CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Berisi rangkaian instruksi yang menentukan bagiamana suatu text akan tertampil di halaman web. Perancangan desain text dapat dilakukan dengan mendefinisikan fonts (huruf) , colors (warna), margins (ukuran), latar belakang (background), ukuran font (font sizes) dan lain-lain. Elemen-elemen seperti colors (warna) , fonts (huruf), sizes (ukuran) dan spacing (jarak) disebut juga “styles”.  Cascading Style Sheets juga bisa berarti meletakkan styles yang berbeda pada layers (lapisan) yang berbeda. CSS terdiri dari style sheet yang memberitahukan browser bagaimana suatu dokumen akan disajikan.  Fitur-fitur baru pada halaman web lama dapat ditambahkan dengan bantuan style sheet.  Saat menggunakan CSS, Anda tidak perlu menulis font, color atau size pada setiap paragraf, atau pada setiap dokumen. Setelah Anda membuat sebuah style sheet, Anda dapat menyimpan kode tersebut sekali saja dan dapat kembali menggunakannya bila diperlukan.Apa itu 
cssCSS ? 
CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa desain web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan penanda(markup laguage. Biasanya CSS digunakan untuk mendesain sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang CSS bisa diaplikasikan untuk segala dokumenXML, termasuk SVG dan XUL bahkan ANDROID.
CSS dibuat untuk memisahkan konten utamadengan tampilan dokumen yang meliputi layout, warna da font. Pemisahan ini dapat meningkatkann daya akses konten pada web, menyediakan lebih banyak fleksibilitas dan kontrol dalam spesifikasi darisebuah karakteristik dari sebuah tampilan, memungkinkan untuk membagi halaman untuk sebuah formatting dan mengurangi kerumitan dalam penulisan kode dan struktur dari konten, contohnya teknik tableless pada desain web.
CSS juga memungkinkan sebuah halaman untuk ditampilkan dalam berbagai style dengan menggunakan metode pembawaan yang berbeda pula, seperti on-screenin-printby voice, dan lain-lain. Sementaraitu, pemilik konten web bisa menentukan link yang menghubungkan konten dengan file CSS.
Tujuan utama CSS diciptakan untuk membedakan konten dari dokumen dan dari tampilan dokumen, dengan itu, pembuatan ataupun pemrograman ulang web akan lebih mudah dilakukan. Hal yang termasuk dalam desain web diantaranya adalah warna, ukura dan formatting. Dengan adanya CSS, konten dan desain web akan mudah dibedakan, jadi memungkinkan untuk melakukan pengulangan pada tampilan-tampilan tertentu dalam suatu web, sehingga akan memudahkan dalam membuat halaman web yang banyak, yang pada akhirnya dapat memangkas waktu pembuatan web. 

Pengertian CSS

Posted by : Blogger
Sabtu, 23 Januari 2016
0 Comments


MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomastis.
 
MySQL juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain :
  1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti windows, Linux, FreeBSD, Solaris dan lain-lain.
  1. Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan cuma-Cuma.
  1. Multi User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  1. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  1. Coloumn Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti integer, double, char, text, datedan lain-lain.
  1. Command and Function
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah select danwhere dalam query.


  • Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
  1. Scability and Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  1. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan clients menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (UNIX) atau Named Pipes (NT).
  1. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client  dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.
  1. Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Programming Interface).
  1. Clients and Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

  1. Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PosgreeSQL ataupun Oracle. 
Kelemahan MySQL dari dulu sampai saat ini adalah feature-creep artinya MySQL berusaha kompatibel dengan beberapa standar serta berusaha memenuhinya namun jika itu diungkapkan kenyataannya bahwa fitur-fitur tersebut belum lengkap dan belum berperilaku sesuai standar. Contoh fitur SUB-SELECT (nesting SELECT dalam SELECT) yang tidak optimal dan sering salah parsing query SQL dan jalan keluarnya dengan memecah menjadi beberapa query.

Pengertian MySQL

Posted by : Blogger 0 Comments

JSON (dilafalkan "Jason"), singkatan dari JavaScript Object Notation (bahasa Indonesia: notasi objek JavaScript), adalah suatu format ringkas pertukaran data komputer. Formatnya berbasis teks dan terbaca-manusia serta digunakan untuk merepresentasikan struktur data sederhana dan larik asosiatif (disebut objek).
Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi. Aplikasi utamanya adalah pada pemrograman aplikasi web AJAX dengan berperan sebagai alternatif terhadap penggunaan tradisional format XML.
Walaupun JSON didasarkan pada subset bahasa pemrograman JavaScript (secara spesifik, edisi ketiga standar ECMA-262, Desember 1999 [1]) dan umumnya digunakan dengan bahasa tersebut, JSON dianggap sebagai format data yang tak tergantung pada suatu bahasa.
Kode untuk pengolahan dan pembuatan data JSON telah tersedia untuk banyak jenis bahasa pemrograman. Situs json.org menyediakan daftar komprehensif pengikatan JSON yang tersedia, disusun menurut bahasa.
Format JSON dispesifikasikan di RFC 4627 oleh Douglas Crockford. Tipe media Internet resmi JSON adalah application/json sedangkan ekstensi berkasnya adalah .json.
Pada Desember 2005, Yahoo! mulai menawarkan opsi format JSON untuk layanan webnya [2]. Google mulai menyediakan umpan JSON untuk protokol web GData-nya pada Desember 2006 [3].

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScriptStandar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data.
JSON terbuat dari dua struktur:
  • Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array.
  • Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence).
Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa pemprograman moderen mendukung struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini.
JSON menggunakan bentuk sebagai berikut:
Objek adalah sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan. Objek dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal tutup). Setiap nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan nama/nilai dipisahkan oleh , (koma).

Larik adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan [ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap nilai dipisahkan oleh , (koma).

Nilai (value) dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau angka, atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik. Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat.

String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang dibungkus dengan tanda kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan backslash escapes "\" untuk membentuk karakter khusus. Sebuah karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip dengan string C atau Java.

Angka adalah sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format oktal dan heksadesimal tidak digunakan.

Spasi kosong (whitespace) dapat disisipkan di antara pasangan tanda-tanda tersebut, kecuali beberapa detil encoding yang secara lengkap dipaparkan oleh bahasa pemprograman yang bersangkutan.


JSON

Posted by : Blogger 0 Comments

jQuery adalah pustaka JavaScript kecil bersumber terbuka yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML. Pustaka ini dirilis pada Januari 2006 di BarCamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah MIT dan GPL.
Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas jQuery di platform mereka [1]. Microsoft awalnya mengadopsinya dalam Visual Studio [2] untuk digunakan dalam ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework, sedangkan Nokia akan mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time mereka.
Definisi jQuery
jQuery adalah library JavaScript multiplatform yang dirancang untuk memudahkan penyusunan client-side script pada file HTML.
Digunakan oleh 60 persen dari 10000 situs web paling banyak dikunjungi di dunia, jQuery adalah library JavaScript yang paling populer saat ini. jQuery merupakan sebuah perangkat lunak bebas sumber terbuka yang berada di bawah lisensi MIT.
Sintaks jQuery dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan pengembang website dalam menavigasi dokumen, menyeleksi elemen-elemen DOM, menerapkan animasi, mengaplikasikan events, serta membangun aplikasi AJAX.
jQuery juga memampukan developer menciptakan berbagai plugin berbasis library JavaScript. Dengan plugin-plugin tersebut, pengembang situs web mampu menyusun sejumlah abstraksi untuk interaksi dan animasi sederhana, juga beberapa efek yang cukup kompleks dan berbagai widget yang dapat dikonfigurasikan.
Karakter library JavaScript yang modular mendukung pengembangan laman web dinamis dengan berbagai fitur dan aplikasi berbasis web (web app).
Fitur-fitur inti jQuery – meliputi penyeleksian, traversal, dan manipulasi elemen-elemen DOM – dimampukan oleh sebuah selector engine (dinamai Sizzle mulai versi 1.3), telah mewujudkan suatu gaya pemrograman baru yang memadukan antara algoritma dan struktur data DOM. Gaya ini telah mempengaruhi arsitektur dari framework JavaScript lainnya seperti YUI v3 dan Dojo, dan di kemudian menstimulasi pengembanganSelectors API standar.
Microsoft dan Nokia membundel jQuery pada platform mereka. Microsoft memasukkannya dalam Visual Studio untuk digunakan dalam framework ASP.NET AJAXdan ASP.NET MVC, sedangkan Nokia mengintegrasikannya dalam platform pengembangan widget Web Run-Time. jQuery juga mulai dipakai pada MediaWiki sejak versi 1.16.
Situs resmi jQuery beralamat di jquery.com. Pengembangannya dikelola oleh jQuery Foundation yang berada di jquery.org. Library ini bisa diunduh di laman jquery.com/download, atau diterapkan melalui sejumlah CDN termasuk Google jQuery CDN.


Membedah jQuery
jQuery, pada intinya, adalah sebuah library yang berfungsi untuk memanipulasi DOM. DOM merupakan representasi struktural dari seluruh elemen pada sebuah laman web.
Keberadaan jQuery menjadikan kerja pencarian, penyeleksian, dan manipulasi elemen-elemen DOM menjadi simpel dan mudah. Sebagai contoh, jQuery bisa dipergunakan untuk menemukan sebuah elemen dalam dokumen yang memiliki properti tertentu (misalnya: elemen dengan tag `h1`), kemudian mengubah satu atau beberapa atributnya (misalnya: warna, visibilitas), atau menjadikan elemen tersebut responsif terhadap suatu event (misalnya: klik mouse).
Selain penyeleksian dan manipulasi DOM dasar, jQuery menyajikan sebuah paradigma baru pada penanganan event oleh JavaScript. Penugasan event dan pendefinisian fungsi event callback dapat dilakukan dengan satu langkah dalam satu lokasi di dalam kode.
jQuery juga dikembangkan untuk mendayagunakan berbagai fungsionalitas JavaScript yang paling sering dipakai (misalnya: fade in atau fade out ketika menentukan visibilitas elemen, juga bermacam animasi yang dimunculkan dengan memanipulasi properti-properti CSS).
Keuntungan dari pemanfaatan jQuery antara lain:
·         Memisahkan JavaScript dan HTML → Tanpa menggunakan atribut-atribut HTML untuk memanggil fungsi Javascript dalam penanganan event, jQuery bisa dipergunakan untuk menangani event dengan script JS saja.
·         Singkat dan Jelas → jQuery mengutamakan penulisan kode yang singkat dan jelas melalui berbagi fitur seperti fungsi-fungsi yang dapat dirangkaikan (chain-able) dan nama-nama fungsi yang pendek.
·         Mengatasi masalah kompatibilitas antar-browser → JavaScript engine pada berbagai browser memiliki perbedaan satu sama lain, sehingga script yang berjalan pada suatu browser bisa gagal pada browser lainnya. jQuery mengatasi segala inkonsistensi antar-browser tersebut dan menyajikan antarmuka yang konsisten bekerja pada semua browser.
·         Ekstensibel → jQuery menjadikan pengembangan framework sangat simpel. Berbagai event, elemen, dan metode baru dapat dengan mudah ditambahkan dan digunakan ulang sebagai plugin.



Fitur-fitur jQuery
jQuery memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
·         Penyeleksian elemen-elemen DOM menggunakan selector engine Sizzle. Sizzlemerupakan perangkat lunak multiplatform sumber terbuka yang berawal sebagai proyek sampingan jQuery.
·         Manipulasi DOM berdasarkan selektor CSS yang memanfaatkan nama-nama dan atribut elemen, misalnya id dan class, sebagai kriteria seleksi simpul-simpul DOM.
·         Events
·         Efek dan animasi
·         AJAX
·         Obyek-obyek deferred and promose untuk mengontrol pemrosesan asinkron
·         Penguraian JSON
·         Ekstensibilitas melalui plugin
·         Sejumlah utilitas, misalnya: informasi agen pengguna (user agent), deteksi fitur perangkat
·         Metode-metode kompatibilitas yang tersedia secara bawaan pada browser-browser modern, namun membutuhkan pencadangan pada browser yang lebih tua, misalnya `inArray()` dan `each`
·         Dukungan multi-browser



Browser yang Didukung jQuery
Baik versi 1.x maupun 2.x dari jQuery, keduanya mendukung “current-1 versions” (artinya versi stable terkini dari sebuah browser dan satu versi yang mendahuluinya) untuk FirefoxGoogle ChromeSafari, dan Opera.
Versi 1.x juga mendukung IE 6 atau diatasnya. Sedangkan versi 2.x tidak lagi mendukungInternet Explorer 6 sampai 8 (yang mewakili kurang dari 28% dari seluruh browser yang digunakan) dan hanya mendukung IE 9 dan selanjutnya.


Penggunaan jQuery
Menautkan library
Library jQuery adalah sebuah file JavaScript yang memuat seluruh fungsi-fungsi umum DOM, event, efek, dan Ajax.  File ini bisa ditautkan dalam sebuah laman web ke salinan pada server lokal atau pada salinan yang disajikan melalui server publik (CDN) antara lain:
·         MaxCDN
·         Google
·         Microsoft ASP.NET
·         cdnJs
·         jsDelivr
Untuk menautkan file jQuery pada server lokal, gunakan kode berikut:
<script src="jquery.js"></script>
Untuk menggunakan CDN, sisipkan kode berikut:
<script src="//code.jquery.com/jquery-2.1.1.min.js"></script>
Gaya Penggunaan
jQuery memiliki dua gaya penggunaan:
·         Via fungsi $ → adalah factory method untuk obyek jQuery. Fungsi-fungsi semacam ini, kerap disebut sebagai commands (perintah), dapat dirangkaikan (chainable) sebab masing-masing menyajikan obyek.
·         Via fungsi $.-prefiks → fungsi-fungsi utilitas yang tidak dijalankan secara langsung pada obyek.
Pada penggunaan tipikal, akses dan manipulasi atas simpul-simpul DOM diawali dengan pemanggilan fungsi $ menggunakan string selektor CSS. Metode ini menghasilkan sebuah obyek jQuery yang merujuk pada elemen-elemen HTML yang sesuai.
Sebagai contoh, $(“div.namaclass”) akan menghasilkan obyek dengan tipe “div” dan class“namaclass”. Simpul ini dapat dimanipulasi dengan menyambungkan satu atau beberapa fungsi jQuery di belakangnya.
Mode No-Conflict
jQuery juga memuat mode .noConflict() yang melepaskan kontrol dari $. Fitur ini sangat berguna jika jQuery digunakan bersama dengan library lainnya yang juga memakai penanda $.
Pada mode no-conflict, kita bisa menggunakan jQuery sebagai pengganti dari $ tanpa kehilangan fungsionalitasnya.


jQuery

Posted by : Blogger 0 Comments

Tutorial CRUD dalam PHP PDO

Mungkin sebelumnya anda sudah mengenal metode untuk menghubungkan PHP dengan database, yaitu dengan MySql extension dan MySqli extension. Selain dengan menggunakan 2 metode tersebut, ada satu lagi metode yang digunakan untuk menghubungkan PHP dengan database MySql, yakni dengan PDO extension. PDO (PHP Data Object) merupakan database akses layer pada PHP versi  5 keatas, PDO mendukung semua pengaksesan database yang menggunakan driver PDO seperti MySQL, Oracle, PostgreSQL dan sebagainya. Kita hanya perlu membuat satu script yang sama untuk mengakses database-database tersebut, yang berbeda hanyalah pada String koneksi ke databasenya, jadi penggunaan PDO akan mempermudah kita jika ingin bermigrasi database.
Pada PHP 5.6 PDO mendukung 12 jenis database :
  • CUBRID
  • MS SQL Server
  • Firebird
  • IBM
  • Informix
  • MySQL
  • MS SQL Server
  • Oracle
  • ODBC and DB2
  • PostgreSQL
  • SQLite
  • 4D
Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat di http://www.php.net/manual/en/pdo.drivers.php
Berikut saya akan memberikan tutorial singkat implementasi CRUD (SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE) menggunakan PDO.
Pertama yang harus dilakukan adalah melakukan koneksi ke database, disini saya membuat file PHP yang diberi nama koneksi.php
koneksi.php
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
<?php
 
$hostdb = 'localhost';
 
$namedb = 'nama_database';
 
$userdb = 'username';
 
$passdb = 'password';
 
$conn = new PDO("mysql:host=$hostdb; dbname=$namedb", $userdb, $passdb);
 
?>
Untuk implementasi CRUD, saya membuat 4 file PHP yang diberi namainsert.php,update.php,delete.php,select.php
insert.php
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
<?php
 
//Menghubungkan dengan file koneksi.php
 
include('koneksi.php');
 
try {
 
$variabel1 = ‘nilai variabel1’;
 
$variabel2 = ‘nilai variabel2’;
 
$variabel3 = ‘nilai variabel3’;
 
$sql = "INSERT INTO nama_tabel(kolom1,kolom2,kolom3) VALUES(:nilai1,:nilai2,:nilai3)";
 
$res = $conn->prepare($sql);  //Variabel $conn berisi String koneksi ke database yang diambil dari file koneksi.php
 
$res->execute(array(
 
                  ':nilai1'=>$variabel1,
 
                  ':nilai2'=>$variabel2,
 
                  ':nilai3'=>$variabel3
 
                  )); 
 
$conn = null;        // Disconnect dari database
 
echo 'INSERT Sukses';
 
}
 
catch(PDOException $e) {
 
       echo $e->getMessage();
 
      //Eksepsi yang nantinya menghasilkan pesan error jika terjadi kesalahan saat mengeksekusi query
 
}
 
?>
update.php
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
<?php
 
//Menghubungkan dengan file koneksi.php
 
include('koneksi.php');
 
try {
 
$variabel1 = ‘nilai variabel1’;
 
$variabel2 = ‘nilai variabel2’;
 
$variabel3 = ‘nilai variabel3’;
 
$sql = " UPDATE nama_tabel SET kolom1 = :nilai1, kolom2 = :nilai2 WHERE kolom3 = :nilai3";
 
$res = $conn->prepare($sql);  //Variabel $conn berisi String koneksi ke database yang diambil dari file koneksi.php
 
$res->execute(array(
 
                  ':nilai1'=>$variabel1,
 
                  ':nilai2'=>$variabel2,
 
                  ':nilai3'=>$variabel3
 
                  )); 
 
$conn = null;        // Disconnect dari database
 
echo 'UPDATE Sukses';
 
}
 
catch(PDOException $e) {
 
     echo $e->getMessage();
 
     //Eksepsi yang nantinya menghasilkan pesan error jika terjadi kesalahan saat mengeksekusi query
 
}
?>
delete.php
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
<?php
 
//Menghubungkan dengan file koneksi.php
 
include('koneksi.php');
 
try {
 
$variabel1 = ‘nilai variabel1’;
 
$sql = " DELETE FROM nama_tabel WHERE kolom1 = :nilai1";
 
$res = $conn->prepare($sql);  //Variabel $conn berisi String koneksi ke database yang diambil dari file koneksi.php
 
$res->execute(array(
 
            ':nilai1'=>$variabel1
 
                  )); 
 
$conn = null;        // Disconnect dari database
 
echo 'DELETE Sukses';
 
}
 
catch(PDOException $e) {
 
     echo $e->getMessage();
 
     //Eksepsi yang nantinya menghasilkan pesan error jika terjadi kesalahan saat mengeksekusi query
 
}
 
?>
select.php
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
<?php
 
//Menghubungkan dengan file koneksi.php
 
include('koneksi.php');
 
try{
 
$sql = "SELECT kolom1,kolom2 FROM nama_tabel ";
 
$res = $conn->prepare($sql);  //Variabel $conn berisi String koneksi ke database yang diambil dari file koneksi.php
 
$res->execute();
 
$resArray = $res->fetchAll();
 
foreach ($resArray as $row){
 
                echo $row['kolom1'].' '.$row['kolom2']. ‘<br>’;
 
}
 
$conn = null;        // Disconnect dari database
 
}
 
catch(PDOException $e) {
 
     echo $e->getMessage();
 
     //Eksepsi yang nantinya menghasilkan pesan error jika terjadi kesalahan saat mengeksekusi query
 
}
 
?>
Pada implementasi CRUD diatas saya menggunakan prepare statement untuk menghindari SQL injection, jadi penggunaan PDO ini jauh lebih aman dibandingkan dengan metode pengaksesan database yang lain.

Tutorial CRUD dalam PHP PDO

Posted by : Blogger 0 Comments

- Copyright © Altamonte - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by ALTAMONTE -